Rabu, 24 November 2010

Hari Guru Nasional, Anda ingat?



PGRI atau Persatuan Guru Republik Indonesia lahir pada 25 November 1945. Awalnya, organisasi ini bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912. Lalu, pada tahun 1932, namanya berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) tahun 1932.

Persatuan Guru Hindia Belanda atau Persatuan Guru Indonesia ini terdiri dari para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah. Mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat. Organisasi guru ini ternyata berkembang menjadi beberapa organisasi lainnya, seperti organisasi guru bercorak keagamaan, kebangsaan, dan lain-lain.

Sayangnya, pada masa penjajahan Jepang, semua organisasi dilarang, sekolah ditutup, dan akhirnya Persatuan Guru Indonesia (PGI) tak bisa lagi beraktivitas. Namun, setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya melalui Proklamasi 17 Agustus 1945, PGI kembali berkiprah dan berhasil mengadakan Kongres Guru Indonesia untuk yang pertama kalinya, tanggal 24-25 November 1945.

Melalaui kongres ini, segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku, sepakat dihapuskan.

PGRI adalah guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Di dalam kongres inilah, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan. Dan salah satu tujuannya adalah mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan.

Dan sebagai penghormatan kepda guru, Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tahun.

2 komentar:

  1. Terima kasih atas postingan, sejarah PGRInya.
    Suyadi SMPN 1 Cipatat Bandung.

    BalasHapus
  2. Sebagai Organisasi yang besar dan solit, semoga bermanfaat bagi anggota-angotanya dan seluruh pengurusnya.
    Salam Buat Bp. Armadi, S.Pd.

    BalasHapus